Real Madrid berhasil melaju ke final Copa del Rey setelah sukses menyingkirkan Barcelona dengan agregat 4-2. Bermain imbang 1-1 pada leg 1 di Santiago Bernabeu, Madrid justru tampil trengginas saat tandang ke markas Barcelona, Camp Nou. Madrid sukses menekuk Barca 3-1.
Pada laga dini hari tadi, Madrid yang mengandalkan serangan balik nan cepat berhasil tampil lebih efektif. Madrid sempat unggul 3-0 lewat dua gol Cristiano Ronaldo dan satu gol Raphael Varane sebelum akhirnya Barca memperkecil ketinggalan lewat gol Jordi Alba.
Banyak kejadian-kejadian menarik setiap laga El Clasico digelar. Sejarah rivalitas kedua tim begitu panjang. Namun, dini hari tadi, tepatnya di edisi ke-224, Madrid lebih baik dariBarcelona. Nah, berikut ini 5 pelajaran penting yang dapat dipetik dari laga panas dua raksasa La Liga ini:
1. Ronaldo Lebih Baik dari Messi
Tak dapat dibantah jika Cristiano Ronaldo kali ini lebih bersinar dibanding Lionel Messi. Winger lincah Portugal ini berhasil menjadi momok pertahanan Barca sepanjang pertandingan. Sebaliknya, Messi tampak dibuat kebingungan dengan permainan terorganisir pertahanan Madrid. Dan torehan dua gol menjadi bukti nyata Ronaldo lebih baik dari Messi.
2. Jordi Roura Kalah Kelas dari MourinhoFaktor pelatih tampaknya punya andil pada pertandingan dini hari tadi. Menghadapi Madrid dengan pelatih sekelas Jose Mourinho, Barcelona hanya dipimpin pelatih sementara Jordi Roura yang menggantikan peran Tito Vilanova. Hasilnya, saat Barca tertinggal, tak ada perubahan taktik yang dapat dilakukan Roura.
3. Di Maria Tampil Luar BiasaRonaldo boleh menjadi pencetak dua gol dari total tiga gol Madrid ke gawang kiper Jose Pinto. Namun kemenangan Madrid ini tak lepas dari peran seorang Angel Di Maria. Winger lincah asal Argentina ini mampu tampil memukau sepanjang pertandingan. Tak kenal lelah, ia rajin membantu pertahanan dan menjadi pemain pertama dalam skema serangan balik Madrid. Bahkan, gol kedua Ronaldo lahir berkat andil winger asal Argentina ini.
4. Varane Cepat MatangUsianya boleh baru 18 tahun. Namun bek asal Prancis ini telah menunjukkan kelasnya sebagai salah satu bek mumpuni. Menggantikan peran Pepe, ia sukses menjadi "anti Messi" di pertandingan dini hari tadi. Tak hanya itu, Varane juga sukses mencetak gol lewat tandukan terukurnya. Performa ini seakan melengkapi tekel-tekel indah Varane saat Madrid menahan imbang Barca pada leg 1 lalu.
5. El Clasico Tetap Jadi Tontonan No 1Terlepas dari hasil dini hari tadi, duel Madrid dan Barcelona akan tetap menjadi tontonan paling menarik. Dua tim bertabur bintang, tensi pertandingan yang selalu tinggi hingga adu strategi menjadikan laga El Clasico selalu menghadirkan ketegangan. Kali ini Madrid berjaya di El Clasico, namun cerita rivalitas ini akan terus berlanjut.
Sebagai catatan, pada partai puncak Copa del Rey yang rencananya akan digelar pada 18 Mei 2013 mendatang, Los Blancos akan menunggu pemenang duel Sevilla kontra Atletico Madrid. Pada pertemuan pertama, Atletico berhasil mengalahkan Sevilla dengan skor 2-1.
Pada laga dini hari tadi, Madrid yang mengandalkan serangan balik nan cepat berhasil tampil lebih efektif. Madrid sempat unggul 3-0 lewat dua gol Cristiano Ronaldo dan satu gol Raphael Varane sebelum akhirnya Barca memperkecil ketinggalan lewat gol Jordi Alba.
Banyak kejadian-kejadian menarik setiap laga El Clasico digelar. Sejarah rivalitas kedua tim begitu panjang. Namun, dini hari tadi, tepatnya di edisi ke-224, Madrid lebih baik dariBarcelona. Nah, berikut ini 5 pelajaran penting yang dapat dipetik dari laga panas dua raksasa La Liga ini:
1. Ronaldo Lebih Baik dari Messi
Tak dapat dibantah jika Cristiano Ronaldo kali ini lebih bersinar dibanding Lionel Messi. Winger lincah Portugal ini berhasil menjadi momok pertahanan Barca sepanjang pertandingan. Sebaliknya, Messi tampak dibuat kebingungan dengan permainan terorganisir pertahanan Madrid. Dan torehan dua gol menjadi bukti nyata Ronaldo lebih baik dari Messi.
2. Jordi Roura Kalah Kelas dari MourinhoFaktor pelatih tampaknya punya andil pada pertandingan dini hari tadi. Menghadapi Madrid dengan pelatih sekelas Jose Mourinho, Barcelona hanya dipimpin pelatih sementara Jordi Roura yang menggantikan peran Tito Vilanova. Hasilnya, saat Barca tertinggal, tak ada perubahan taktik yang dapat dilakukan Roura.
3. Di Maria Tampil Luar BiasaRonaldo boleh menjadi pencetak dua gol dari total tiga gol Madrid ke gawang kiper Jose Pinto. Namun kemenangan Madrid ini tak lepas dari peran seorang Angel Di Maria. Winger lincah asal Argentina ini mampu tampil memukau sepanjang pertandingan. Tak kenal lelah, ia rajin membantu pertahanan dan menjadi pemain pertama dalam skema serangan balik Madrid. Bahkan, gol kedua Ronaldo lahir berkat andil winger asal Argentina ini.
4. Varane Cepat MatangUsianya boleh baru 18 tahun. Namun bek asal Prancis ini telah menunjukkan kelasnya sebagai salah satu bek mumpuni. Menggantikan peran Pepe, ia sukses menjadi "anti Messi" di pertandingan dini hari tadi. Tak hanya itu, Varane juga sukses mencetak gol lewat tandukan terukurnya. Performa ini seakan melengkapi tekel-tekel indah Varane saat Madrid menahan imbang Barca pada leg 1 lalu.
5. El Clasico Tetap Jadi Tontonan No 1Terlepas dari hasil dini hari tadi, duel Madrid dan Barcelona akan tetap menjadi tontonan paling menarik. Dua tim bertabur bintang, tensi pertandingan yang selalu tinggi hingga adu strategi menjadikan laga El Clasico selalu menghadirkan ketegangan. Kali ini Madrid berjaya di El Clasico, namun cerita rivalitas ini akan terus berlanjut.
Sebagai catatan, pada partai puncak Copa del Rey yang rencananya akan digelar pada 18 Mei 2013 mendatang, Los Blancos akan menunggu pemenang duel Sevilla kontra Atletico Madrid. Pada pertemuan pertama, Atletico berhasil mengalahkan Sevilla dengan skor 2-1.